Tuesday, December 27, 2011

Berburu SUPER JUNIOR di Seoul


Saya mulai menyukai Super Junior belum lama. Baru sekitar bulan Februari 2011. Itu artinya dua bulan sebelum keberangkatan saya ke Korea. Sebelumnya saya bermimpi bisa ke Korea karena film Boys Before Flowers yang saya tonton. Saya terpesona dengan setting tempat-tempat syuttingnya. Kebetulan soundtrack drama BBF juga bagus, sejak itulah saya mulai menikmati musik-musik Korea. 

Beberapa teman sebelumnya sempat mempromosikan Super Junior dan beberapa boyband lain ke saya ketika saya mencari lagu-lagu bagus, namun ketika saya search di google soal Super Junior, karena penasaran dengan hebohnya promosi teman saya itu, hanya dengan melihat foto mereka yang ber 13 itu saja, saya langsung ilfil. Ini band apa kelompok arisan? Banyak bener orangnya… hehehe.

Namun ternyata, saya sangat menikmati lagu-lagu mereka, jauh sebelum saya mengenal satu per satu personel SuJu. Baru kemudian suatu hari saya melihat MV Bonamana di salah satu TV swasta, dan saya langsung jatuh cinta. Dance mereka yang membuat hati saya bergetar, hahaha. Itulah awal mula saya menyukai Super Junior.
Saya benar-benar harus berterimakasih kepada Super Junior, karena merekalah saya bisa sampai menginjakkan kaki ke negeri  asal mereka. Keinginan untuk bisa lebih dekat dengan mereka membulatkan tekad saya untuk sesegera mungkin merealisasikan mimpi tersebut.

Dua hari terakhir di Seoul saya niatkan untuk berburu semua hal yang berbau Super Junior. Banyak spot-spot yang sangat menarik berbau Super Junior yang bisa kita kunjungi di seputar Seoul, di antaranya yang saya kunjungi adalah Toko SPAO di Myeongdong, Kampus Kyung Hee University tempat kuliah Kyu Hyun, Stasiun radio Sukira di gedung KBS, dan yang paling menegangkan adalah pengalaman masuk ke dalam apartemen Super Junior.  Sampai sekarang pun kalau saya membayangkan kejadian itu, saya masih merinding sendiri. Yang mengaku ELF pasti tau tempat-tempat yang saya sebutkan di atas.

Kyung Hee University

Petualangan pertama saya adalah mengunjungi Kyung Hee University. Kyung Hee University merupakan salah satu kampus mahal di Korea dan banyak artis yang bersekolah di sini. Dari kejauhan sudah terlihat megahnya kampus utama ini. Sebenarnya kampus Kyu Hyun bukan di sini, tapi di Suwon. Ini adalah kampus utama di Seoul. Gedungnya sendiri kebanyakan atau hampir semua berarsitektur Eropa. Sangat megah.

Saya seperti berada di Eropa dan banyak sekali pohon-pohon sakura di sepanjang jalan masuk kampus, walaupun baru sedikit saja yang berbunga dan kebanyakan masih kuncup. Tidak hanya sakura, pohon-pohon dengan berbagai warna dan ukuran mempercantik dan menambah sejuk kawasan kampus ini.

Pagi itu kampus sudah terlihat ramai. Di pintu masuk sebelah kiri terdapat Rumah Sakit dan jika kita terus ke arah tengah, kita akan menemukan gedung utama. Terlihat seperti gedung di istana Deoksugung yang pernah saya kunjungi. Di depannya terdapat kolam air mancur dan banyak sekali mahasiswa yang duduk-duduk berkelompok di sekeliling kolam yang ditanami rumput hijau. Ada juga sekelompok anak-anak SMA yang berkunjung juga berfoto-foto di depan gedung utama tersebut. Tidka hanya itu, saya sempat berpapasan dengan sekelompok anak-anak TK yang berbaris rapi yang sedang berjalan menyusuri kawasan kampus. Waaah… baru TK saja sudah diajarkan untuk mengenal universitas. Dan mereka sangat lucu. Saya sempat berfoto dan menyapa mereka.

Ada juga satu bangunan berbentuk kastil yang terletak di samping gedung utama. Seperti kastil-kastil di film Harry Potter. Namun jalan ke arah kastil itu menanjak tajam, dan agak jauh, karena itu saya mengurungkan niat saya untuk masuk ke bangunan berbentuk kastil tersebut yang ternyata merupakan perpustakaan dan museum. Kebetulan saat itu saya juga berusaha untuk menghemat tenaga dan langkah kaki saya yang sudah dibalut dua kaus kaki penahan sakit akibat terkilir mengejar bis beberapa hari yang lalu.

Kampus dari evil magnae, Cho Kyu Hyun dan Kang In Super Junior ini merupakan universitas swasta yang merupakan salah satu universitas top di Asia dan menduduki peringkat ke enam terbaik di Korea. Terdapat dua kampus yaitu di Seoul dan Suwon. Banyak terdapat program yang disediakan dalam bahasa Inggris.

Kampus Kyung Hee di Seoul juga merupakan salah satu destinasi yang disarankan untuk dikunjungi jika kita ke Seoul pada musim semi, karena banyak terdapat bunga-bunga khas musim semi termasuk Sakura di sekeliling kampus. Tidak heran jika kampus ini juga mendapat julukan “the most beautiful university in Korea”.

Selain ini Kyung Hee juga terkenal sebagai kampusnya para artis Korea. Sebut saja Hwanhee, Rain, Jokwon 2AM, Changmin DBSK, Micky JYJ, Park Ye Eun Wonder Girls, Lee Hyori, dan lainnya yang merupakan alumni Kyung Hee University. Jika ingin mengunjungi kampus Kyung Hee di Seoul, turun di Hoegi Station, Line 1, lalu dilanjutkan naik bis ke arah kampus atau bisa juga dengan berjalan kaki 10 menit.

Sebenarnya saya berniat mengunjungi beberapa kampus lagi, karena saya termasuk orang yang sangat suka meluangkan waktu khusus untuk sekedar nongkrong di perpustakaan, atau nongkrong di kafe seputaran kampus. Suasana kampus menurut saya sangat menyenangkan dibandingkan jalan ke mall. Salah satu kebiasaan yang menurut sahabat saya aneh. Hehehe.

Kampus lain yang ingin saya kunjungi di antaranya Korea University, Myung Ji University (kampus Dong Hae), Sungkyunkwang University, dan Seoul National University. Namun karena waktu yang terbatas dan kondisi kaki saya yang benar-benar memburuk, saya mencoret daftar-daftar kampus dan beberapa spot yang sebenarnya ingin saya kunjungi. 

SPAO Store Cabang Myeongdong

Selama berada di Seoul, sangat jarang saya temukan toko-toko souvenir atau pernak-pernik berbau SuJu. Saya hanya menemukan satu toko kecil di dalam Myeongdong Station yang menjual pernak-pernik K-Pop artist yang lengkap dan diskon. Jadi kalau kalian berniat memborong semua pernak-pernik SuJu dan band lainnya, jangan lupa mampir ke toko tersebut.

Dari album, photobook, lightstick, poster, foto, t money card dengan gambar artis idola, dompet, tas, sampai papan nama ada di sana. Dan harganya murah. Sayang saya sudah terlanjur membeli album di toko kaset di COEX (tanpa diskon) dan saya agak menyesal juga karena saya tidak mendapatkan posternya.

Kalau kita beli album di toko di Myeongdong tersebut, kita langsung mendapat bonus poster album. Saya hanya membeli poster isi 12, tempat pensil, light stick, dan papan nama Lee Dong Hae. Saya sempat ingin membeli photobook Boys in the City III, tapi karena harganya mahal, saya mengurungkan niat.

Salah satu tempat yang bisa disebut surganya Super Junior adalah SPAO (Line 4, Myeongdong station, exit 6). Letaknya di pusat perbelanjaan di Myeongdong yang terdiri dari lima lantai. Dari pintu keluar stasiun, jalan kea rah Pascucci, belok kiri, jalan terus kurang lebih 80 meter. Buka setiap hari kecuali minggu mulai pukul 11.00-22.00 KST dan weekend (11.00-23.00 KST).

Dari depan toko saja, kita bisa melihat wajah-wajah personel SuJu menempel dengan ukuran raksasa di dindingnya. Dan ketika kita sudah masuk ke dalam, sekeliling toko dari lantai dasar sampai atas, kita bisa puas memandang wajah-wajah cantik mereka.

Di lantai 1 dan 2 merupakan spot pakaian. Dari pakaian olahraga sampai setelan resmi ada di sini. Kisaran harga normal paling murah 12.900 won. Saya membeli beberapa koleksi kaus musim semi yang berwarna-warni cerah untuk oleh-oleh orang rumah. Walaupun hanya membeli beberapa potong pakaian, saya sangat puas berkeliling dan mengambil foto dengan latar Super Junior.

Spot yang paling menarik yang nyaris saja saya lewati adalah Everysing. Letaknya di lantai paling atas dari toko SPAO. Isinya adalah semua pernak-pernik artis yang ada di bawah naungan SM Entertainment. Dari Super Junior sampai Shinee. Ada koleksi memorabilia yang tidak boleh disentuh dan tidak dijual, di antaranya kaos dengan tanda tangan asli, foto dengan tanda tangan. 

Ada juga pojok foto box di mana kita bisa memilih latar belakang foto artis-artis SMent dan para pegawainya yang ramah tidak segan untuk membantu menghias foto-foto kita di komputer. Hanya dengan 7000 won kita bisa memiliki foto bersama dengan idola. Selain itu juga dijual foto-foto asli yang tidak dijual di pasaran, foto dengan tanda tangan, notes, card holder, dan masih banyak pernik asli lainnya. Walau harganya di atas rata-rata pernik yang pernah saya lihat di Stasiun Myeongdong, tetapi kualitas dan keasliannya sebanding dengan harga.

Star City Apartment

Hari terakhir di Seoul, saya jadwalkan untuk hunting apartemen Super Junior di Star City Apartement. Dengan berbekal informasi alamat yang diberikan Ringgi, yaitu di Konkuk University Station Line 2, exit yang ke arah Lotte Department Store. Star City apartement terletak tepat di belakang Lotte apartement. Jika kita keluar dari stasiun, seberangi jalan raya, kemudian jalan lurus sekitar 200 meter, sebelah kanan kita akan melihat pintu masuk apartemen Building C.

Kebetulan letak kamar mereka ada di Building C, kamar nomor 1101 dan 1201. Ada empat building atau bangunan di kawasan apartemen ini. Tiap gedung memiliki pintu masuk dan pintu keluar yang berbeda. Kesan pertama saya melihat kawasan ini adalah Super Mewah. Salah satu apartemen elit yang ada di Seoul. Dan yang membuat saya takjub, pohon sakura di sekitar dalam dan luar gedung apartemen sudah bermekaran dengan indah. Padahal di tempat-tempat lain di Seoul masih kuncup. Ini membuat kawasan sekitar apartemen terlihat lebih indah.

Saya kebetulan melewati pintu belakang gedung, dan ketika saya masih terpana menikmati indahnya daerah sekitar luar apartemen, ada seorang ibu muda yang menegur saya dari dalam pagar. Ia tersenyum dan menyapa. Ternyata ibu tersebut bisa berbahasa inggris dengan lancar.

Saya bertanya di manakah building C? dan yang paling mengejutkan saya, ibu itu langsung membukakan pintu pagar (dengan kombinasi kode tertentu) dan mempersilakan saya masuk. Antara senang, takut, dan nyaris pingsan, saya tidak pernah bermimpi untuk bisa masuk ke dalam. Karena yang saya lihat dari luar, kamera CCTV dan pengamanan sekeliling apartemen sangat ketat.

Niat awal saya hanya ingin berfoto dan jika beruntung bisa bertemu salah satu atau salah 10 dari anggota Super Junior. Tapi saya tidak pernah bermimpi bisa masuk kedalam dengan semudah itu. Bahkan Ringgi yang pernah ke sana juga tidak berhasil masuk ke dalam.

Ibu itu mengantar saya sampai depan pintu masuk building C. Saya mengucapkan terimakasih dan ketika ibu itu pergi, saya hanya bengong. What should I do?? Apa yang sebaiknya saya lakukan? Saya terlalu takut untuk menyelinap masuk ke dalam gedung dan yang menjadi masalah inti adalah bagaimana saya keluar? Karena keluar masuk harus menggunakan kode pengaman.

Saya memutuskan untuk duduk di taman dan berfikir keras. Ini hasil kenekatan saya, dan ini hari terakhir saya di Seoul. Saya tidak ingin perjalanan saya berakhir di penjara karena nekat menyusup masuk ke apartemen orang, hahaha.

Akhirnya teman saya memaksa saya untuk mencoba melihat keadaan dalam gedung C. Ia berkata harus ke toilet dan saya yang saat itu sudah panik duluan, akhirnya hanya mengekor teman saya yang nekat itu. Ternyata pintu masuk gedung pun harus memakai kode pengaman, dan saya melihat di setiap pojok terdapat cctv.

Kebetulan pada saat itu ada sekelompok nenek-nenek yang sepertinya habis berolahraga masuk ke gedung. Teman saya mengikuti kelompok tersebut dan kemudian dengan nekat menahan pintu otomatis yang terbuka dan memaksa saya untuk mengikutinya ke dalam gedung. Sumpah! Seumur hidup saya tidak pernah melakukan hal illegal menegangkan seperti ini, dan saya menguatkan diri untuk tidak pingsan di tempat, hahaha.

Dan benar saja.. baru beberapa langkah kami masuk, seorang security wanita muda langsung menghampiri kami dengan tampang menyelidik. Ia bertanya tujuan saya dan ketika saya bingung menjawab, Nawang langsung berkata: saya mau ke toilet. What???!! Dalam hati saya saya tidak menyangka dia bakal kasih alasan seperti itu. Dan sepertinya Mbak security itu juga curiga namun ia tetap mengantar kami menuju toilet yang ada di bagian depan gedung dekat resepsionis. Sampai di toilet saya melampiaskan ketakutan saya, ingin teriak tapi tidak bisa, akhirnya saya hanya mengomel panjang ke Nawang, dan dia dengan santainya menjawab: “yang penting gue udah ke toilet! Titik!”. Dasar gila! Hahaha.

Saya berusaha menenangkan diri untuk menghadapi mbak security selanjutnya. Saat itu yang ingin saya lakukan hanya secepat mungkin keluar dari gedung tersebut dengan selamat. Setelah keluar dari toilet, saya menghampiri meja resepsionis dan berterimakasih. Kemudian dia mengantar kami ke pintu depan dan akhirnya saya bisa keluar dengan nyaris selamat. Nyaris selamat karena masih ada pintu gerbang yang belum kami lewati.

Fokus saya mencari penampakan makhluk-makhluk super buyar sudah, saat itu saya hanya berfikir bagaimana saya bisa keluar dari kawasan apartemen mewah itu secepatnya. Untungnya ada beberapa anak-anak yang hendak keluar pagar. Kami mengekor mereka dari belakang dan mereka sempat menatap aneh nyaris curiga. Namun kami hanya memberi senyum dan menyapa mereka. Untungnya mereka balas tersenyum dan menyapa balik kami dengan sangat ramah.

Saya agak menyesal karena terlalu panik saat itu, sampai saya tidak bisa berfikir jernih dan mencari taktik supaya bisa naik ke lantai atas, ke kamar SuJu. Padahal kalau dipikir-pikir langkah saya tinggal sedikit lagi. Tapi yah.. saya pasti belajar dari pengalaman. Suatu hari nanti, saya ingin mencoba lagi pengalaman menegangkan seperti itu dan menyiapkan mental saya sedari awal. :D:D:D. Menerobos masuk ke apartemen Super Junior adalah pengalaman paling menegangkan selama saya di Seoul.

Setelah siang harinya saya menguji adrenalin dan kenekatan saya berpetualang menyusup ke apartemen SuJu, sore menjelang malam saya sudah kembali ke hostel untuk beristirahat sebentar dan berharap bisa bertemu dengan E. Sampai di hostel untunglah saya bertemu E dan ia langsung bercerita bahwa ia ke apartemen sesuai perjanjian kami sebelumnya tepat jam 1 siang tapi dia tidak bisa menemukan saya.

Saya lalu meminta maaf karena terlambat. Ternyata E tidak sampai masuk ke dalam apartemen dan saya merasa tambah bersalah ketika bercerita saya berhasil masuk ke building C, walaupun tidak bisa juga menorehkan tanda tangan saya di dinding kamar mereka. Dan saya pun berjanji menebus kesalahan saya dengan menemaninya ke Sukira malam ini.

Sukira (Super Junior Kiss The Radio) KBS Open Studio

Last but not least, petualangan saya yang terakhir di malam terakhir saya di Seoul adalah SUKIRA. Saya janjian dengan Ringgi dan E, teman saya dari Thailand untuk bertemu di Sukira jam 9 malam. Kami mengambil line 9 dan turun di National Assembly station exit 4. Setelah itu kami keluar lewat exit yang ke arah KBS, berbeda dengan pintu keluar ketika saya ke National Assembly.

Dan ternyata ketika keluar saya malah bingung karena sebelumnya saya melihat gedung KBS dari depan National Assembly dan terdapat tulisan KBS sangat besar di dinding gedung tersebut. Namun, ketika saya keluar lewat exit yang ke arah KBS, justru saya menemukan gedung-gedung yang mirip dengan KBS yang saya lihat sebelumnya.

Karena waktu masih cukup lama sebelum acara radio dimulai, saya berusaha menenangkan diri dan bertanya pada orang-orang sekitar di mana letak KBS. Dan ternyata tidak terlalu jauh dari pintu keluar stasiun subway. Dari kejauhan saya melihat satu pos satpam dan di depannya ada seorang satpam yang sedang berbicara dengan seseorang. Karena waktu itu gelap, saya tidak begitu jelas melihat orang tersebut yang berlalu tidak lama ketika saya mendekat ke arah mereka.

Saya bertanya pada satpam tersebut dan ternyata gedung di depan saya adalah KBS. Namun satpam itu mengatakan jika ingin menonton siaran Sukira, lewat samping gedung tersebut, dan ia berkata bahwa orang sebelumnya juga bertanya di mana letak Sukira. Saya mengucapkan terima kasih dan bergegas mengejar orang yang tadi. Dan saya baru sadar bahwa itu adalah Ringgi. Ternyata benar, setelah saya panggil ia menoleh dan kami langsung berteriak girang. Ahh… lega rasanya. Setelah mengenalkan E ke Ringgi, kami semakin mempercepat langkah menuju Sukira.

Sampai di sana ternyata sudah ramai sekali orang-orang yang juga ingin melihat siaran Sukira malam itu. Dan ternyata tidak hanya orang-orang Korea saja, tetapi justru lebih banyak turis-turis asing seperti dari Thailand, Jepang, China, Taiwan, dan lain-lain. Ketika saya bertanya pada salah satu turis dari Jepang, ternyata ia datang bukan untuk melihat SuJu tetapi melihat Infinite yang menjadi tamu malam itu.

Setelah saya mengamati lebih lanjut, tidak banyak ELF yang datang malam itu, tapi tetap saja saya tidak kebagian tempat strategis untuk melihat. Mungkin orang-orang yang datang sebelum saya sudah ada disitu dari sore hari karena saya melihat persiapan mereka sangat matang. Dari kamera professional dengan ukuran, bentuk, dan merk yang bisa saya tebak sangat mahal lengkap beserta tripod, bangku-bangku kecil untuk duduk, sampai yang membuat saya terheran-heran, ada yang membawa tangga darurat. Sedangkan saya hanya mendapat bangku paling belakang dengan peralatan dan kamera seadanya. Saya pun lupa untuk menyiapkan poster heboh yang sebelumnya sempat terpikir untuk saya bawa ke sana, hehehe.

Suhu malam itu lumayan dingin dan membuat saya menggigil, tapi entah kenapa rasa excited akan bertemu Leetuk dan Yesung malam itu bisa membuat saya merasa hangat. Saya pun bersabar menunggu jadwal siaran Sukira yang baru akan dimulai pukul 10 malam sambil bercerita dan bercanda dengan Ringgi dan E.

Akhirnya orang yang kami tunggu muncul juga. Leetuk dan Yesung dari Super Junior pun memasuki ruang studio. Saya merasa antara percaya dan tidak percaya bahwa saya benar-benar melihat mereka dari dekat. Mereka sangat,, sangat,, tampan.

Sebelumnya saya hanya bisa melihat muka mereka dari MV ataupun reality show mereka. Tapi malam itu, saya bisa melihat mereka langsung dan mendengar suara mereka. Rasanya sulit diungkapkan dengan kata-kata. Mereka begitu dekat, namun tetap untouchable. Tapi saya sudah merasa sangat senang. It’s just more than enough for me that time.

Leetuk oppa, malam itu memakai kemeja putih dengan sweater hitam dan topi abu-abu. Sangat tampan. Tapi yang saya perhatikan malam itu dia sibuk sekali dengan dirinya sendiri. Kebanyakan sepanjang siaran dia sibuk dengan rambutnya. Sedangkan Yesung, saya mendadak jatuh cinta malam itu. Ternyata Yesung mungil sekali. Jauh dari bayangan saya sebelumnya. Banyak orang yang bilang kalau kepalanya besar, tapi ternyata aslinya ia punya badan dan kepala yang mungil. Malam itu ia terlihat manis dengan pakaian serba hitam plus topi hitam. Mukanya jarang terlihat jelas karena tertutup mike yang hampir sama besarnya dengan kepalanya. Saya berkali-kali memanggil nama Yesung. Dan akhirnya perjuangan saya tidak sia-sia malam itu. Yesung sempat tersenyum dan membalas lambaian tangan saya. Wow! That was unbelievable!

Hampir dua jam saya menikmati wajah dan suara mereka. Rasanya tidak ingin pulang ke hostel malam itu. Rasanya tidak ingin pulang ke Indonesia besok pagi. Saya ingin dunia berhenti berputar sesaat. #lebai mode ON. Namun, saya harus realistis dan kembali ke dunia nyata. Subway berhenti beroperasi pukul 12 malam dan perjalanan kurang lebih setengah jam kembali ke hostel.

E berkali-kali berkata ia tidak ingin pulang. Sedangkan saya bingung jika terpaksa harus naik taksi tengah malam, karena hampir semua supir taksi tidak bisa berbahasa Inggris dan saya tidak mau mengambil resiko tengah malam hanya berdua saja dengan E naik taksi dan tidak tahu arah. Setelah memberi tambahan waktu 10 menit, pukul 11.40 kami bertiga meninggalkan Sukira.

Saya pun sempat berfoto di depan gedung KBS bersama Ringgi dan E. Saya dan E pulang ke hostel dan Ringgi kembali ke apartemennya. Masih satu Line, tapi beda arah. Karena itu kami berpisah jalan di stasiun pemberhentian pertama. Masih tidak rela rasanya, tapi kami benar-benar harus pulang. Kami berjanji suatu saat nanti kami akan kembali ke sana dan menggila bersama lagi :D

Malam itu merupakan malam terakhir saya di Seoul and it was perfect! Saya sangat bersyukur karena perjalanan pertama saya, my super journey di Korea Selatan berakhir dengan indah. Banyak pengalaman, cerita, pelajaran, spirit baru, semangat baru dan teman-teman baru yang sangat menyenangkan yang saya dapatkan di sana. 10 hari di Korea Selatan tidak cukup untuk bisa menggali dan mengerti semua keindahan dan keunikan negeri Super ini. Saya harus kembali lagi suatu saat nanti.

4 comments:

  1. terima kasih karena sudah berbagi cerita tentang kamu di Korea atau Seoul

    ReplyDelete
  2. ada INFINITE ga mbak? teman saya mau ke SPAO takut ga nemu infinite, mohon di jawab..!

    ReplyDelete
  3. email kamu apa mba? mau doooong tanya tanya tentang 'perburuan super junior'. Aku lagi nyusun jadwal kesana tp masih perlu info ttg spot about Suju. Gomawo ^^

    ReplyDelete