Setelah semua harapan hampir pupus, setelah tenaga hampir
terkuras, harapan itu muncul lagi. Masih ingat dengan jelas, sempet saya nangis
(sedikit) begitu duduk di kursi pesawat menuju Jeju. Begitu miris rasanya.
Mereka baru saja mendarat pulang ke Seoul, dan saya malah terbang ke Jeju. What
kind of destiny is it? Namun begitu mendarat kembali di Gimpo airport, entah
kenapa hati saya sedikit terobati galaunya, karena saya kembali berada di satu
kota dengannya. Dan saya yakin, saya masih punya harapan kali ini.
Ternyata benar. Dimulai dari siang hari begitu selesai cek
in kembali di Hongdae Guest house, saya berkesempatan bertemu Leeteuk eomma di
Kona Beans, mencicipi hot chocolatenya yg lezat dan mengobrol dengan eomma.
Beliau sempat memuji bahasa korea saya yang menurutnya fasih. Malah disangkanya
saya sedang kuliah di Seoul dan bertanya sudah berapa lama tinggal di sana.
Selama mengobrol beliau terus memegang tangan saya dan tersenyum. Ah.. eomma..
ternyata teuk oppa belajar semua kebaikan dari eomma. Dan sebelum saya berfoto
bersama, saya sempat memberikan kado ‘keroyokan’ untuk diletakkan di Kona beans
namun sepertinya eomma menyangka itu untuk dirinya, hehehe. It’s ok mom, you
can have it ^^
Malamnya, walaupun
kondisi badan masih sangat lelah setelah perjalanan panjang di Jeju dan
langsung lagi keliling Seoul seharian, saya nekat malam itu juga ke Sukira.
Kali ini saya harus pergi sendiri. Tapi entah kenapa, saya yakin malam itu saya
bisa ketemu mereka. Mungkin karena terlalu lelah, saya sempat dua kali nyasar naik
subway yang menyebabkan saya telat 3 menit. 3 menit yang sangat berharga karena
begitu sampai di sana, saya tidak mendapatkan tempat bahkan untuk melihat
mereka Sungmin dan Ryeowook di layar tivi yang disediakan di dalam studio.
Selama satu jam pertama saya bersabar. Hanya jepret sana sini daripada bengong.
Saya memilih mengalah daripada adu otot sama elf korea yg badannya gede2
itu..kkkk. Akhirnya kesabaran berbuah manis. Di jam kedua, dua orang elf,
sepertinya masih sekolah pun pulang. Saya mendapatkan spot di pojok kanan dan
itu bener-bener di depan dan nempel kaca. Tidak lama, tiba2 Sungmin keluar dan
berjalan ke arah saya. Jujur saya bener-bener gak siap dan alhasil hanya
foto-foto kabur yang bisa saya hasilkan karena shock. Hehehehe. Keliatan sekali
kalo Sungmin bosan. His fan service was good actually. Dia sempet melirik ke
arah saya. *sedikit*
my fancam video at sukira (sungmin) http://www.youtube.com/watch?v=HUO8slgpkI4&feature=plcp
my fancam video at sukira (sungmin) http://www.youtube.com/watch?v=HUO8slgpkI4&feature=plcp
Malam itu padahal… saya ingin sekali melihat Ryeowook dari
dekat. Dia begitu mungil dan kurus. Sempat hampir keluar, tapi begitu melihat
kerumunan, dia berbalik arah dan memilih memainkan hapenya. Aah.. wooki.. dan…. Sungmin gak lama keluar lagi.. mukanya
bener-bener muka tebar pesona. Dan kali ini saya bisa mengambil gambar dengan
jelas dan tenang. Dia sempet juga moon walk dan memotret PD dengan kamera milik
PD itu. Dan…. I think he took my picture too. You could say saya kegeeran, tapi
lihat saja videonya dan simpulkan sendiri. Hehehehe. Sungmin terlihat membulat
dan chubby. Di pipinya ada beberapa jerawat. Kelihatan kalo gak pake make up.
Dan dia bener-bener santai malam itu. Dan saya takjub dengan diri sendiri, saya
bisa sekalem dan se cool itu tanpa grasagrusu.. :D:D:D
Dan malam itu saya tau kalau Yesung membuka kafe barunya
hari minggu. Thank GOD. Thank Yesung. Terimakasih sudah mendengar permintaan
saya untuk setidaknya bertemu satu kali di perjalanan saya kali ini.
Hari itu, Minggu, 11 November 2012…
Sengaja saya mengistirahatkan badan semalam sebelumnya,
pulang lebih awal dan tidak lagi ke Sukira. Saya mandi, luluran sedikit, tidur
lebih awal, dan menyiapkan semua kado yang akan dibawa besok harinya.
Pagi hari ketika bangun…… HUJAN. Rain means blessing.
Alhamdulillah. Saya mandi, berdandan (sedikit) dan menyiapkan semuanya karena
pagi itu juga saya harus check out dari hostel dan menitipkan barang di kantor
hostel. Hujan masih setia menemani. Namun semangat saya malah tambah besar. Yes.
God of rains sedang ada gawe. Pantes aja kalo hujan. Hahahaha.
Perjalanan sebenarnya cukup mudah karena dari hostel tidak
perlu pindah stasiun, namun karena lokasi lumayan jauh, maka lebih dari
setengah jam dihabiskan diperjalanan. Begitu sampai di Konkuk university exit
2, hujan ternyata belum berhenti. Dan tadaaaa… hujan badai angin topan
menyambut saya begitu keluar dari stasiun. Dinginnya tidak usah ditanya. Tapi
entah kenapa saya tidak sempat merasakan dingin karena jantung berdetak sangat
cepat. Dan berbekal denah seadanya, saya menyusuri jalan dengan payung lebih
sering saya letakkan di depan badan untuk menahan angin dibanding di atas
kepala :D.
Menurut denah yang dibuat emak mafhae, saya harus berjalan
lurus sampai ketemu Samsung mobile building. Saya sempat mampir di toko pernak
pernik lucu untuk membeli kartu mungil untuk Yesung. Saya berjalan terus tapi
tidak melihat ada gedung besar Samsung mobile seperti di denah. Pemandangan
jalan dan sekitarnya di waktu hujan sangat indah. The most beautiful view when
autumn is after the rain… daun-daun berbagai warna berserakan di tanah dan yang
masih bertahan di pohon terlihat sangat bersih, indah, dan berkilau. Bayangkan
saja dedaunan berwarna emas, merah, kuning, jingga dan hijau yang basah setelah
hujan. I called it blessing in disguise. Nyasar tapi berkah.
Balik lagi ke cerita perjalanan saya menuju Mouse Rabbit
Coffee. Saya berjalan kurang lebih 2km (jarak tempuh kurang lebih satu jam
lebih) dengan melewati beberapa pintu keluar stasiun. Dan bodohnya saya masih
terus saja bertahan mencari Samsung mobile building. Sampai pada akhirnya saya
menemukan gedung Samsung digital. Saya baru yakin saya NYASAR. Hahahahahaha.
Alhasil, saya menyerahkan diri saya pada ahjussi supir taksi untuk balik arah
dan kembali ke jalan yang benar. Kkkkk.
Akhirnyaaaaaaa jam setengah dua siang saya baru sampai di
Mobit coffee. Padahal saya berangkat dari hostel tepat pukul 11 siang. Hitung
sendiri berapa lama saya diperjalanan plus nyasar. Dandanan tipis saya sudah
tersapu hujanbadaiangintopan, baju saya sudah kusut plus sedikit basah, dan
tangan saya kebas kedinginan plus memegang oleh-oleh yang tak terhingga
jumlahnya itu :D dan tadaaaaaa…. Saya melihat antrian mengular puanjaaaanggg!
OMG.
Mobit letaknya agak masuk dari jalan raya, kita harus melewati gang dan
berjalan kurang lebih 10 meter. Dan bayangkan saja sudah ratusan orang
mengantri untuk masuk ke kafe yang tidak begitu besar kelihatannya dari luar.
Dan saya melihat appa tiba-tiba keluar dari kafe dan mengatur barisan agar
tidak memakai gang jalan terlalu lebar. Saya sudah sangat kedinginan, sampai-sampai
gak sempet lagi grogi. Membayangkan Yesung ada di dalam, hangat, dan tampan.
Sedangkan saya di luar, kedinginan dan acak-acakan. Kkkkk.
Situasi aman damai dan terkendali untuk beberapa waktu. Saya
bertemu banyak elf dari jepang dan Thailand. Basis terbesar clouds. Mereka
sempet bengong melihat bawaan saya yang seperti orang habis ngerampok. Badan
ceking dengan tas jinjingan yang entah apa isinya :D tapi keadaan aman itu
tidak berlangsung lama. Tiba-tiba saya mendengar mereka yang di antrian depan
berteriak histeris. Oppppaaaaa wassoooo… WHAT?!! Yesung baru dateng?? Lah… saya
pikir dia udah di dalem dari subuh tadi siap-siap buka lapak. Ternyata…. Mr.
Boss is coming little too late. Namanya juga bos. Kkkkk. Pasti lagi sibuk
persiapan konser KRY 3 hari di Jepang plus SMTown Singapore dan Bangkok. Oppa pasti
capek ya??..... Saya Cuma bisa melihat kepala emasnya yang saya sebut sunshine
after the rain. Kepala emas itu keliatan mentereng dan menyilaukan. Saya yang
ada dibarisan belakang hanya bisa bengong dan reflex mengeluarkan kamera
digital untuk merekam dari jauh.. :D *BABO!!!!*
Keadaan sedikit tenang begitu Yesung masuk kafe. Tapi tidak
lama mereka yang diujung pintu kafe teriak lagi. Ige do mwoya??!!! Ternyata
Yesung capcus secepat itu. Ya!!! Ige mwoya?!!! Saya sempet nge blank sesaat
sampai akhirnya (untung tidak terlalu lama) saya ambil keputusan untuk mengejar
Yesung. Dengan bawaan saya yang tidak sedikit, saya coba mengejar Yesung ke
mobilnya. Tapi begitu saya sampai, dia sudah masuk mobil.
Semua elf berdiri rapi berjejer di pinggir jalan. Saya
hampir menangis waktu itu, tapi entah siapa yang menggerakkan kaki ini, saya
berjalan dengan malu yang saya lempar entah kemana dan berjalan ke arah mobil.
Di sekitar mobil tidak ada siapa-siapa. Saya Cuma ingin bisa memberikan sesuatu
langsung ke tangannya. That’s why… I threw away my pride that time.
Saya mengetuk pelan kaca mobil tengah. Saya pikir Yesung
duduk di situ. Ada sekitar setengah menit saya dengan muka super babo saya
berbisik lirih.. “open please” dan tiba-tiba….. sreeetttt…. Kaca mobil depan
diturunkan. Aaaah.. saya pikir, untung manajernya mau berbaik hati buka jendela.
Saya pun bergegas ke depan dan menyodorkan kado. Tapi…. Kenapa kepala emas itu
lagi yang nongol?? OMG. OMG. OMG. ITU YESUNG! KIM JONG WOON! THE VOCAL LEADER
OF SUPER JUNIOR! PRESIDENT OF HALLYU. Dia buka jendela mobilnya Cuma buat saya.
Kami bertatapan, saya dengan gemetar memberikan kado kecil
itu untuknya. Dia tersenyum kecil dan berbisik lirih.. kamsahamnida. Semua
kosakata dari semua bahasa di kepala saya mendadak menghilang. Raib entah
kemana. Saya Cuma bisa menatap matanya tanpa mengatakan apapun. Hafalan
percakapan yang sudah disusun rapi juga entah kemana. Our private moment…
didn’t need any words. It was one of the happiest moment in my 28th
of life. Kim Jong Woon, how can I not love you?
Semua elf yang ada di pinggir jalan jadi saksi bisu. Mereka
sampe gak bisa teriak sangking shocknya mungkin. Saya berbalik arah bahkan
sebelum Yesung menutup kaca mobilnya. I lost my pride but I got that precious
moment. Sebelum saya benar-benar sadar, masih dalam keadaan setengah sadar,
saya masih sempat menitipkan kado untuk donghae dan eommanya ke manajer yang
entah kenapa baru muncul saat itu.
Saya mendapatkan banyak ucapan selamat, you’re so lucky and
brave blahblahblah.. tapi semua itu gak ada apa-apanya dibandingkan momen indah
sekejap itu. I really felt full that time, padahal perut sama sekali belum
diisi dari pagi. :D
Setelah kasih kado ke Yesung, saya kembali ke antrian dengan
damai. It was my day. Sudah cukup dan merasa beruntung lah saya hari itu. Sudah
dapat apa yang saya pengen ditambah bonus. Nikmat mana lagi yang kamu dustai?
:D ketika saya sampai di depan kasir, saya melihat Jongjin for the first time!
My little brother in law lagi sibuk buat kopi dan minuman lain. Saya akhirnya
minta tolong mbak pelayannya untuk memanggil Jongjin sebentar setelah
sebelumnya saya menolak si embak yang mau menerima kado-kado itu. Alhasil,
jongjin berbalik dan menghadap kea rah saya. Mendadak saya lupa lagi percakapan
berbahasa korea yang sudah saya susun rapi bersama emak mafhae. :D tapi untungnya saya masih bisa lancar
menyampaikan maksud dan tujuan saya padanya *halah* dan si adek Jongjin
menerima semua kado dengan senyum dan thankyou.
Saya pesan hot chocolate (wish I can cicip kopi buatan
Jongjin)
plus chocolate cake. Dan dapat hadiah special grand opening! Kaca kecil
bertuliskan Mouse Rabbit Coffee plus print out tulisan tangan Yesung. I’m so
lucky. Orang-orang sebelum saya Cuma dapat coklat pepero, dan sesudah saya
tidak dapat apa-apa. Baiklah. Plus lagi ekstra chocolate rice cake dari eomma. It’s just MY DAY.
Sambil tunggu orderan selesai, saya kasih hadiah piring
kuningan cantik gambar minangkabau ke eomma. Dan beliau langsung tersenyum
manis sekali dan memegang tangan kanan saya dengan kedua tangannya. Hangat. She
said thank you. Eomma, I became your fan jauh sebelum saya ketemu eomma. Eomma
begitu mungil, mukanya kecil, senyumnya manis mirip Jongjin, dan punya gigi
kelinci. I’m your no.1 biggest fan eomma! Saranghamnida. *KISS*
Saya naik ke lantai atas dan mencari tempat pewe untuk
benar-benar menarik napas dan mengistirahatkan kaki. I got nice spot. Eomma,
appa, Jongjin berseliweran bolakbalik beresberes ini itu. They are a really
hardworking family. I suddenly miss Yesung that time. Hot chocolate termanis yang pernah saya coba.
*beneran manis banget* besok harus bilang ke Jongjin buat kurangin gula, wong
saya udah manis gini, mestinya gulanya dikurangin setengah. Hahahahaha.
Lagi indah-indahnya mimpi n makan.. tiba-tiba situasi di
bawah rusuh lagi. Apa lagi sekarang? Saya pikir ada member Suju yang datang.
Belum sempat saya angkat pantat, jeng..jeeeeenggggg…. si poni emas tiba-tiba,
ujuk ujuk nongol depan mata saya lagi. Dan dia berhenti tepat di hadapan saya.
He looked at me first, then suddenly greet a girl next to me. Aaaaa jinjja….
You’re afraid to greet me in english, didn’t you? I can speak hangugo little
you know?! Dan sekali lagi saya Cuma bisa bengong. Yang terbayang saat itu
adalah kartu ucapan dalam kado kecil saya yang saya yakin dia sudah baca. Saat
itu saya hanya berharap ada tempat untuk nutup muka. MALU.
Gak lama Yesung turun, dan sempet nyangkut di tengah-tengah
tangga. Dia menyapa elf lagi di tangga itu. Dan saya dengan leluasa merekam
moment itu. Dia melihat saya sekilas (as always he did) dan turun ke arah
kasir. Dan saya Cuma bisa bilang lirih Jongwoona annyeong… kyaaaa.. kenapa babo
nya harus kumat hari itu?!!
Let’s enjoy Yesung as cashier. Elf mulai rusuh lagi
antriannya. Area kasir, bar, dan dapur sudah sesak dengan elf yang berisik
dengan semua gadget yang ada di tangan mereka. Dan saya lagi-lagi dengan
santainya merekam Yesung dari tangga di mana dia berdiri sebelumnya. Beberapa
menit saya merekam dengan damai, tiba-tiba Yesung melirik sekilas (lagi),
minum, acting centil, dan setelah itu tiba-tiba dia menunjuk saya sambil
melotot. Kkkk. People will scared maybe, but I found it funny. Mata sipitnya
melotot-lotot menyuruh saya naik ke atas, klo gak salah membaca bibir dia takut
saya jatuh atau kenapa-napa (soktau) kkkkk dan saya dengan ngeyelnya
geleng-geleng, dan dia pun menyerah dan kembali ke rutinitasnya. Hahahahahaha. Tamu
anak tapa tiii lutu benell…….. :D:D:D
my video when Yesung served ELF http://www.youtube.com/watch?v=rvLuS0mOF4E&feature=plcp
my video when Yesung served ELF http://www.youtube.com/watch?v=rvLuS0mOF4E&feature=plcp
Saya niat antri lagi dong untuk bisa dilayani sama kasir my
mas blonde kim. Sambil bawa netbook dan spidol saya antri lagi dari luar. Hujan
lagi saudara-saudara. Tapi saya ketemu dua elf korea yang unyu-unyu dan heboh.
Saehim dan Hanna. Entah kenapa kami langsung heboh sendiri, dengan bahasa
inggris mereka yang patah-patah dan bahasa korea saya yang sobek-sobek.
Gak lama saya antri tiba-tiba lagi… (alarm alami) teriakan
terdengar. GOD, jangan bilang Yesung pergi lagi.. dan ternyata benul! Jambul
emasnya nongol lagi. Kali ini sedikit buru-buru. Saya Cuma bisa melihat dari
jauh lagi dan berbisik lirih.. Jongwoona annyeong…. Thank you for coming back
and looking for me. Saat itu saya Cuma berdiri di tempat dan tersenyum. I think
it’s enough for today.. bisik saya lirih.
Saya nambah lagi ice lemon tea setelah saya kehujanan dan
kedinginan di luar. Ketika menikmati ice lemon tea saya tiba-tiba dari pintu
muncul teuk eomma. Kyaaaa…. She’s coming! Eomma cantik dan elegan itu langsung
masuk kea rah dapur. Perhatian saya jadi terpecah ketika melihat appa di
samping saya berjongkok dan mengumpulkan kerikil yang berserakan keluar dari
pot bunga. Gak mungkin kan saya ongkang-ongkang kaki sedang appa mertua di
bawah saya gitu… akhirnya, saya dan appa bahu membahu membersihkan pojok kebun
kecil itu. Saya memegang tong sampah dan appa memasukkan sampah ke dalam. Appa
mertua dan mantunya kompak kan?! Kkkkk.
Tidak beberapa lama, datanglah sungmin eomma dan kyu eomma.
Dan tadaaaaa… mantan mama mertua muncul.
OMG. She’s so blingbling. Donghae eomma paling menterengg. She’s so
cute. Mukanya polos just like his babo cutey son. Dari ujung kepala ampe ujung
kaki bling bling. Dan terakhir muncullah nyuk eomma. Dan mereka mengambil
tempat di meja saya duduk sebelumnya. Digusur emak-emak arisan ceritanya.
Baiklaaah. Saya berdiri dengan manis di sekitar mereka dan tidak lama Yesung
eomma pun bergabung. Ngobrol sebentar eomma pamit ke bawah lagi. Dan saya
mencegat eomma di tangga. Eomma tersenyum, saya memintanya berfoto. Eomma
menolak. Saya bilang jebal eomma..jebal. hanbonman… dan beliau pun berkata OK.
Jepret!!! I made it!! Eomma gamsahamnida, geonganghaseyo, saranghamnida.
Setelah pamit ke eomma, saya mengadakan tur singkat keliling
kafe. Dari lantai atas, dasar, sampai basement yang disebut rabbit hole. I love
all concept in Mobit. Even the toilet! It’s like my dream house. Just white
wall and huge windows, all white…. Yesung, you know me so well Lah…:D:D:D
Jongjin dan eomma masih sibuk melayani pelanggan. Appa entah
di mana. Akhirnya jam delapan malam saya memutuskan untuk pergi dari kafe.
Rasanya… tidak ingin pergi. It’s like coming home. Hangat.
Bubye Mobit, my lil dongsaeng Jongjin, appa, cute beautiful
eomma, and of course you JW. See you again soon. I will definitely come back
again, insyaallah.
I am a LUCKY clouds. I don’t compare mine to others. I am
grateful with all things I got. And let me tell you, I DO love him. That much. Thank
Allah. For everything. For sending them into my life.
-Seoul, November 11st 2012-