Tuesday, March 6, 2012

Singapore Story: My Very 1st Date with Abang Donghae (SS4SG)

This is my second trip abroad. Sebenernya sama sekali gak ada niat buat pergi ke negeri Singapura itu, tapi ternyata ke sana juga akhirnya. Dengan alasan Super Junior (lagi-lagi mereka) yang kemungkinan besar bakal tidak manggung di Indonesia tercinta, saya memutuskan untuk nekat ke Singapura menemui langsung sang pujaan hati. Alhamdulillah masih ada dana sisa tabungan untuk bekal ke sana. Sejak rumor sudah mulai bermunculan seputar Super Show 4 Singapore, saya sudah mulai hunting tiket pesawat dan PO tiket konser. Awalnya konser dijadwalkan berlangsung tanggal 17 Februari, namun kemudian ternyata pengumuman resmi dari RITS sebagai promotor memundurkan jadwal konser satu hari dan menambahkan satu hari lagi jadwal konser karena permintaan yang cukup banyak. Alhasil, SS4SG resmi dilangsungkan selama 2 hari yaitu tanggal 18 dan 19 Februari 2012.

Pencarian tiket pesawat sudah mulai saya lakukan sejak pertengahan November. Pada saat itu rencana awal sih pengennya cuma pergi nonton, dan langsung pulang ke Indonesia tanpa ada jalan-jalan dan sebagainya. Tapi sepupu yang juga ikut minta untuk lebih lama lagi ada di sana karena ini adalah pertama kalinya ia pergi ke luar negeri..:D Akhirnya saya pun mengiyakan dan mencari penerbangan untuk tanggal 16 Februari dan kembali tanggal 19 Februari. Pada saat itu belum ada perubahan jadwal konser. Dan keputusan saya untuk mengundur pulang ternyata tepat. Syukurlah…. Tiket PP saya dapatkan dengan total 1 juta rupiah. Berangkat dengan Lion Air (400rb) dan kembali dengan Batavia Air (600rb). Itu sudah lebih murah dibandingkan dengan Air Asia atau pun Garuda Indonesia yang setelah ditotal di atas 1 juta rupiah.

Sebelum berangkat, saya mempersiapkan barang-barang yang akan saya pakai dan bawa ketika konser. mulai dari kaos, sampai kipas yang saya buat dengan ‘lumayan’ rempong dan ribet demi bisa dilihat oleh abang Donghae tercinta, hehehehe. Mamapun sempat membelikan calon mantunya keripik pisang coklat, tapi sayang seribu sayang, tu keripik tidak sampai ke tangan si abang. L sorry mama…

Hari yang dinanti tibalah… Kamis pagi, 16 Februari 2012 saya berangkat dari rumah pagi hari dengan penerbangan pertama pukul 08.55 wib. Beberapa hari sebelumnya saya sudah disms dari pihak Sriwijaya Air tentang delay yang ‘terencana’, jadi jadwal diundur kurang lebih 50 menit, dan ternyata sampai di sana masih juga harus menunggu hingga jam 10 pagi barulah saya bisa masuk pesawat.

Alhamdulillah penerbangan lancar dan saya tiba di bandara Soekarno Hatta pukul 10.30 wib.  Sudah ada Feby yang lebih dulu sampai pukul 09.00 pagi dari Pekan Baru. Saya dan Feby memutuskan untuk menunggu flight ke SG sambil menunggu Wiwi, sepupu saya yang masih di perjalanan sambil online di KFC dekat pintu masuk keberangkatan.

Setelah makan dan sholat, kami memutuskan untuk langsung check in. Wiwi sempat diminta mengisi beberapa form karena masa berlaku paspornya kurang dari 6 bulan. Sepertinya hanya untuk memastikan dia memang ke SG untuk liburan dan akan kembali dalam waktu dekat. Makanya jangan lupa cek masa berlaku paspor ketika akan ke luar negeri, kalau sudah kurang dari 6 bulan lebih baik langsung diperbarui. Dan ada beberapa maskapai penerbangan internasional yang mensyaratkan masa berlaku paspor minimal 6 bulan sebelum expired dalam pemesanan online nya. 


Kami take off cukup on time, dan Alhamdulillah lancar sepanjang perjalanan. ketika hampir sampai di bandara Changi, ternyata subhanallah… kami disambut gerimis yang kemudian berubah menjadi hujan yang cukup deras. Perjalanan kami di restui artinya.. Amin.

Saya berjanji untuk bertemu teman lama yang sedang s2 di Jerman dan sedang transit di SG untuk kembali ke Jerman pada tengah malam. Ade namanya. Dia berjanji menunggu saya di pintu kedatangan. Dan ternyata benar.. dengan cengiran khas gak gantengnya itu dia menyambut saya, hahahaha. Sebenarnya dia baru saja pulang kampung kurang lebih sebulan bolak balik jogja lampung, tapi anehnya saya baru bisa ketemu dia di SG. hmmm… kekekeke. Ade langsung mengantar kami menuju stasiun subway. Saya membeli kartu EZ link dan here we go! petualangan SG kami dimulai!

Saya berniat mengejar Donghae dan Siwon yang sedang mengadakan Fanmeeting di Plaza Singapore malam itu. Jadwal fanmeet adalah pukul 7 malam. Namun saya memutuskan untuk check in di hostel dan menaruh koper baru kembali lagi ke Plaza Singapore. Ade memutuskan untuk langsung ke Changi karena saat itu sudah pukul 9 malam. Kami berpisah di Dhobi Ghout Station. Dia menuju Changi dan saya keluar ke arah Plaza Singapore.

Sesampainya di Dhobi Ghout Station yang sebelumnya sudah saya lewati ketika menuju Hostel, ternyata stasiun itu terletak di dalam Plaza Singapore!! dan saya hanya bisa terkulai lemas ketika melihat hanya ada panggung kosong dengan poster SiHae dan kru-kru yang sibuk membereskan panggung serta ELF yang masih ramai berfoto di panggung. GOD! saya tak sadar meneteskan air mata. Maaf Donghae… I couldn’t make it right. I already promised you, but still… I couldn’t make it.. jeongmal mianhae nae yeobo… TT_TT (penyesalan pertama saya di SG)


Saya berusaha mengembalikan mood yang drop mendadak, dan memutuskan untuk membeli beberapa botol air mineral di Carefour yang menurut buku panduan yang saya baca, lebih murah membeli air mineral di supermarket dibandingkan di sevenEleven. dan ternyata memang benar. Saya sempat melihat Aqua juga yang harganya lumayan bersaing di sana :D

Saya kembali ke hostel dan memutuskan untuk beristirahat dan bersiap untuk jalan seharian esok harinya. Ketika sampai, di depan hostel banyak ‘bertebaran’ makhluk-makhluk sipit manis yang ternyata anak-anak sekolah dari Korea yang akan menginap di hostel yang sama dengan saya.. Mood kembali naik…hahahahaha. What a DAY!

Saya menginap di Footprints Hostel, salah satu hostel rekomendasi Hostelworld. Footprints terletak di daerah Little India, tepatnya di Perak Road 25A. Sistem kamar di Footprints semua dormitory karena memang khusus untuk para backpackers. Namun saya memesan family room isi 6 orang karena lebih murah dan lebih nyaman karena tidak campur seperti dormitory room lainnya. Harga sewa permalam 20 SGD per orang, sudah termasuk sarapan pagi. Kondisi kamar cukup nyaman, ada AC dan kamar mandi umum per lantai. Kalau mau laundry juga ada, sistem koin, tapi lumayan menguras kantong. 9 SGD untuk sekali cuci. Letaknya lumayan strategis, tapi karena ada pembangunan jalan, menemukan lokasi hostel pertama kali lumayan ribet, tapi dengan berbekal alamat, kita bisa bertanya pada orang di jalan menuju ke hostel. Kurang lebih 10 menit jalan kaki santai dari hostel ke Little India Station.

17 Februari.
Perjalanan dimulai pada pukul 09.00 pagi. Tujuan pertama adalah Sentosa Island. Cuaca sangat cerah hari itu, dan FYI, Singapura sama panasnya dengan Jakarta. So, siapkan baju nyaman dan sepatu atau sandal jepit yang nyaman kalau ingin menikmati Singapura. Payung dan botol air mineral juga tak kalah pentingnya. Intinya, make yourself comfortable there..

Saya salah membeli buku panduan perjalanan. Karena buku panduan saya lumayan lama, jadi belum ada denah pasti ke arah Sentosa Island. Saya juga hanya mengandalkan peta dan brosur yang saya dapat dari bandara dan hostel. Alhasil, lumayan bingung juga di jalan. Ditambah dengan kemampuan saya yang sering nyasar dengan sukses. hahahaha, maaf Feby dan Wiwi sayang…:D:D:D

Ada dua pilihan transportasi menuju Sentosa Island. Bis dan Monorail. Kami memutuskan untuk naik bis ke Sentosa Island karena lebih murah dan saya ingin merasakan sensasi nge-bis keliling kota  yang merupakan salah satu hobi saya ketika traveling. Monorail dengan biaya 5 SGD dan bis dengan biaya 3 SGD. Tapi ternyata lagi, saya harus membayar kurang lebih 8 SGD karena terlalu rajin men scan EZ link setiap naik turun bis, jadi intinya ujung-ujungnya rugi juga. hahahaha

Setelah sempat berfoto di Front harbour, kami berhenti di Sentosa Resort. Kami turun pas di depan Casino. Dan seperti biasa kami hanya berfoto sebentar, dan memutuskan untuk mencari letak Universal Studio dan lagi-lagi untuk berfoto saja…kekekekeke. Di dalam kompleks wisata ini terdapat kasino, teater, hard rock cafĂ©, Museum maritime, Universal Studio, patung merlion, hotel, restoran, dsb. Benar-benar LENGKAP!

Puas keliling dan berfoto (liburan super irit pelit) tanpa masuk ke satu pun tempat wisata (kekeke) kami memutuskan untuk ke Bugis Junction untuk makan siang sekaligus membeli oleh-oleh. Kami sempat bingung memilih tempat makan di kompleks food court karena ternyata susah sekali memilih tempat makan halal. Saat itu saya penasaran sekali mencoba Chicken Rice, tapi ternyata tidak ada yang halal. dari ujung ke ujung saya sabar menyusuri tiap counter, sampai pada akhirnya di ujung kompleks food court lagi-lagi saya menemukan nasi goreng, mie goreng, nasi ayam sambel… hikss… back to nature! kekekekeke. Makanan seharga 3,5 SGD kami santap dengan histeris, kekeke *alay! Dan kepuasan saya menyantap nasi ayam berbayar mahal, sendok korea saya lupa saya bawa, dan ketika saya kembali lagi ke meja tempat saya makan, sudah ada orang lain dan piring bekas saya makan pun sudah diamankan.. sigh… (penyesalan kedua di SG).

Hujan cukup deras turun ketika kami makan, saya membatin… pasti Super Junior baru mendarat di SG. Dan ternyata benar.. hahahaha our Super Junior, Gods of Rain.

Saya berniat mencari kaos I LOVE SG untuk oleh-oleh. Tapi sepertinya tidak ada kualitas yang bagus dengan harga yang murah (kekekeke) so, saya memutuskan untuk tidak membeli hari itu dengan harapan di hari terakhir saya ada kesempatan untuk hunting kaos lagi di china town. Saya hanya membeli dua tempelan kulkas untuk koleksi pribadi. That’s it..:D:D:D

Setelah dari Bugis Junction, dengan kaki yang sudah berteriak ingin istirahat, kami nekat untuk pergi ke Merlion Park. Pesan saya, pakailah sepatu yang nyaman, jangan yang sempit, kalau perlu bawa sandal jepit kemana-mana. itu kunci dari backpackers untuk bisa jalan dengan nyaman. Converse putih saya yang setia menemani 10 hari perjalanan Korea tanpa masalah, entah kenapa di SG ini sepertinya ia menciut, atau kaki saya yang melar karena panas, nobody knows..hahahaha.

Setelah nyasar (lagi), saya berhasil sampai di Fountain of Wealth yang ternyata Cuma seperti ‘itu’… (tidak sebanding dengan perjuangan mencarinya) tapi yah.. setidaknya penasaran kami sudah hilang dengan melihatnya. Saya memutuskan untuk naik bis ke arah Merlion park yang katanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki ‘santai’ dari Esplanade Station (yang kemudian untuk kali selanjutnya saya memutuskan untuk tidak pernah percaya dengan kata-kata jalan kaki santai itu, hahahaha).

Kami menaiki bis nomor 10, dari depan Suntec International Convention Centre dan berhenti di depan hotel Furllengton. Dari situ bisa langsung terlihat Marina Bay, Singapore Flyer dan Singapore River sebagai latar. Dan dengan berjalan 10 menit santai, kita bisa sampai di Merlion Park dan Esplanade.

Setelah puas berfoto dan menikmati suasana senja di Merlion park, saya memutuskan untuk langsung pulang. Kaki kami benar-benar menjerit sekarang. Kalau ada di Indonesia, saya pasti sudah memutuskan untuk ‘nyeker’ pulangnya, tapi karena khawatir kena denda, saya menguatkan diri. hahahaha.

Kami menunggu bis cukup lama, kurang lebih 30 menit, namun bis yang kami tunggu tidak juga datang. Saya memutuskan untuk naik bis apapun ke arah stasiun subway apapun, yang penting tidak lagi berjalan kaki jauh menuju stasiun subway. Dan akhirnya bis pun datang dan…… kami nyasar sekali lagi dengan sukses. Pemberhentian yang kami tuju kebablasan, dan kami turun di halte gelap entah dimana. Saya benar-benar lelah, putus asa.. mau sampai hostel jam berapa kalau begini ceritanya?? dan Alhamdulillah.. Allah masih sayang pada kami.. ada malaikat baik hati yang dikirim malam itu. Ichda namanya, asli klaten. Dengan senang hati dia mengantar kami menuju stasiun terdekat, padahal itu sudah malam dan saya tau dia cukup lelah kerja seharian, thanks Ichda, thanks Allah.. 

Stasiun yang kami tuju kata Ichda sih cuma seratus meteran jauhnya.. tapi sekali lagi saya tegaskan, jangan pernah percaya kata-kata orang Singapura soal jarak. bisa berkali-kali lipat aslinya..kekekeke. tapi karena Ichda sudah dengan sangat ikhlas senang hati mengantar kami, sakit kaki lumayan berkurang rasanya, Cuma ingin cepat-cepat sampai hostel dan terkapar di bed yang empuk. 


18 Februari. The DAY.
the BIG day has come. Semalaman saya tidak bisa tidur dengan nyenyak walau badan benar-benar lelah. Jantung berdegup lebih kencang, jidat berkerut lebih banyak, dan bibir yang nyengir tak beraturan, kekekekeke *lebih mirip gejala gila. Pagi hari kami memutuskan untuk stay di hostel mengumpulkan tenaga untuk malam hari. Setelah yakin mascara gak belepotan, lipstick cukup tebal, dan jerawat tertutup dengan sempurna, kami melangkah keluar hostel dengan senyum yang merekah. Dear Beloved Husband, uri saranghaneun Donghae, Uri oppadeul Super Junior… WE’RE COMIIIINGGG!!!!!

Tapi eh…… keluar hostel… gerimis mengundang. OMG.. untung sudah siap payung. As always, as predicted, it’s raining on the show day! Kami pun berjalan cepat ke arah stasiun subway, dan sekali lagi…. di tengah derasnya hujan.. kami nyasar (lagi lagi dan lagi) hahahaha. Saya nyasar di Kallang station dan musti balik arah lagi ke Stadium station.

Sesampainya di Stadium station, saya merasakan aura sapphire blue yang kental. Sudah banyak ELF di sana, dengan atribut serba biru dan serba SuJu. Begitu hangat dan familiar. Dan masih.. hujan deras. Saya hanya berharap semua lancar dan baik-baik saja. Hujan artinya berkah kan?? :) 
 

Di teras pintu keluar stasiun banyak penjual unofficial merchandise yang menjual berbagai macam pernik SJ. Dari lightstick sampai handuk dan kipas. Saya memutuskan untuk langsung ke arah venue dan mengamati situasi sebelum mencari makan siang sebagai bekal amunisi untuk nanti malam.

Singapore Indoor Stadium sudah penuh dengan ELF yang mengantri merchandise ataupun hanya berlalu lalang di tengah hujan. Antrian merchandise kira-kira 100 meter panjangnya, dan Feby yang tadinya bersemangat mencari ujung antrian pun menyerah. Kami kemudian memutuskan mencari restoran untuk makan siang. Mall lumayan besar ada di seberang SIS. Seperti biasa, saya harus berjuang mencari label halal di tiap counter makanan, dan nihil. Akhirnya pilihan terakhir ke Burger King. Kami menyantap makan siang bersama puluhan ELF termasuk fanbase yang sibuk menempelkan banner atau stiker ke free merchandise yang bakal mereka bagi di dalam venue. Saya mendapat beberapa cards SJ.

Setelah mengisi amunisi, ke toilet, dan memperbaiki dandanan ‘sedikit’, kami kembali ke venue dan memutuskan untuk duduk santai di jalur antrian. Sambil menunggu, saya sempat membantu salah satu fanbase membuat light banner. Kesan saya… beruntunglah Super Junior, punya pendukung terkuat seperti ELF. Intinya everything I do, I do it for you. You jump I jump!. Mereka anak-anak manis yang mau melakukan apapun untuk SJ. Salut! Sempet kepikiran, kalaupun akhirnya salah 13 dari mereka jadi istri anak-anak SJ suatu hari nanti, it would be the sweetnest thing ever happen.. J siapa sih yang lebih mencintai mereka dibanding ELF?!. Tapi lebih sempurna lagi kalau khusus bagian Donghae, saya lah ELF yang beruntung itu. :D *dikeroyok elfish.

Antrian untuk moshpit area sudah dari pagi, tapi antrian untuk terrace baru dibuka pukul 5 sore. Satu jam sebelum konser. Karena takut bermasalah, saya memutuskan meninggalkan kamera digital di hostel. dan ternyata di sana, semua bawa kamera, bahkan kamera pro! OMG. (penyesalan ketiga saya di SG). Tapi it’s OKAY lah. Akhirnya saya benar-benar bisa fokus nonton sang pujaan hati tanpa terganggu urusan jepret menjepret.


Security check bener-bener simple di SIS. Harusnya air gak dibuang diluar tadi, harusnya bisa bawa tu keripik pisang coklat, harusnya kamera gak ditinggal di hostel… bener-bener penuh isi kepala dengan penyesalan-penyesalan.. tapi begitu masuk venue… jrengjrengjrengggg!!!!!!!! merinding mendadak! GOD! ini bukan surga kan???

So beautiful. aduhhh…. apa ya kata yang pas?? ini belom mulai! baru liat venue, panggung masih kosong, penonton belum penuh, lampu masih terang benderang, sapphire blue light stick belum hidup, SUJU masih di balik panggung, tapi….. jantung bener-bener berdetak kencang! badan gemeter…. Subhanallah. I really am here!!! saya ada di sana! di dalem gedung yang sama ama SuJu! bareng ribuan orang yang punya cinta yang sama entah besarnya seberapa saya juga gak tau, punya impian yang sama, punya harapan yang sama, we are ONE. SJ+ELF. Call me lebai, call me gila, call me sakit jiwa.. I don’t care!! GW DI SINI!!


Rasanya waktu berlalu terlalu cepat. Setelah mempersiapkan diri dengan sekali lagi ke toilet supaya nanti gak diganggu dengan urusan setor menyetor, saya sempat beberapa kali berfoto dengan latar stage, dan sempat juga mengambil jatah banner Leetuk tanpa izin di bangku belakang saya (abis mbaknya pelit bener, minta dobel gak boleh :D) saya mulai mengatur aliran nafas dan detak jantung yang sudah tidak karuan. Dan…. the show begin! Lampu venue mulai dimatikan, dan mendadak lautan biru safir memenuhi venue dengan teriakan lebih dari 5000 orang dan mata fokus ke arah stage. IT STARTED!

Superman. Lagu pertama yang mereka bawakan. Tuhan…. Subhanallah. Merinding dari ujung kepala sampai ujung kaki. Mimpi itu…. sekarang jadi kenyataan. Mereka tidak seperti apa yang saya bayangkan sebelumnya. Tadinya saya berfikir yaah… mereka ganteng, berbakat, berkharisma. Tapi melihat langsung malam itu… semua bubar buyar. Mereka berkali-kali lipat jauh lebih mempesona! 9 Malaikat… AAAAAAARRGGGHHH *stop me please!

Donghae, nae cheonsa, my little fish, my Mokpo prince, my dear sunshine, my yeobo, my paboya namja… He’s PERFECT. Tinggi, punggung seksinya begitu dekat, mata teduh itu, bibirnya yang pink, rambut semi gondrong yang messy sangat, senyum tebar pesonanya yang bisa buat jantung berhenti berdetak sesaat, suara lembut itu, dan I couldn’t tell you how hot myself burned seeing his sexy body turn up and down dancing. HE’S MINE!!!! Donghae is MINE!

Awal-awal konser, Donghae sering sekali kebagian jatah sebelah kanan panggung. That’s where I was. Dan….. yang buat saya terpana tak percaya, beberapa kali dia sempat melirik ke arah titik peta yang dibuat map, yang awalnya ingin memberi tahu abang ikan letak saya berada, sialnya lokasi seat yang dilingkari salah total, alhasil.. abang gak bisa menemukan adindanya di sana. Once again..mianhae chagiya L

Tetapi suasana konser membuat sedih saya tidak berlarut-larut. Saya benar-benar ingin menikmati moment indah ini dengan mood yang baik, karena itu… saya sesaat melupakan peta salah sasaran itu karena Donghae benar-benar memuaskan mata saya dengan berlalu lalang bolak balik di depan saya, bahkan dia juga terbang tepat di atas saya. Saat itu, saya hanya berdoa, dia jatuh tepat di pelukan.. hahahahaha. *stop me please!

Saya berusaha mengingat kesan saya terhadap masing-masing personel SJ. Saya harus berusaha recall ingatan saya karena sepanjang empat jam konser, mata, hati, pikiran saya fokus ke abang ikan. Kalau dia dekat, saya berusaha sesedikit mungkin berkedip, kalau dia jauh, saya akan berusaha mencarinya di layar, dan kalau sudah jauh dan tidak ada di layar, barulah saya melirik member yang sedang ada di depan saya, kekekekeke.

Pertama, Eunhyuk. Laki-laki ini bener-bener Casanova SJ. Senyum, gerak, mata, dan bahasa tubuhnya totally mengundang perempuan untuk jatuh hati. Siapa bilang Eunhyuk jelek? I totally will say: mata lo katarak yak?? kekekeke. He’s awesome, handsome, and totally charming. Waktu dia perform solo, dengan lagu narsisnya itu, saya sampai rela teriak total setiap dia bilang: what’s my name??? LEE HYUK JAE!!!!!!!!! I fell in love at the first sight ama ni anchovy. Ikan, be ware, I could fall in love deeper with this anchovy if you don’t behave well..hahahaha

Yesung. Ini pertemuan kedua ama Yesung oppa. Dia masih mungil seperti pertama saya ketemu dia di Sukira nyaris setahun kemarin. Mata dan senyum misteriusnya masih sama. Suaranya…. Powerful awesome. Dan saya punya momen intim ama Yeye malam itu. Di lagu terakhir, Destiny, dia berdiri begitu dekat, dan untuk beberapa detik, yang terasa seperti setahun, I really saw his sharp eyes looking at me. Did you still remember me oppa? I’m the same girl who shouted your name almost an hour and finally you waved your hand and smiled at me.

Kyu. Magnae yang katanya paling usil dan nakal ke abang-abangnya ternyata amat sangat ramah! Dia benar-benar berusaha berinteraksi dengan kami, dan memastikan semua yang datang bisa dia sapa dengan lambaian tangan ataupun senyum polosnya. Our lovely Kyuhyun, our purple egg, our evil magnae.. gomawo!

Sungmin dan Siwon. Dua lelaki ini.. hmmm… what should I say? Seperti stiker yang sering saya lihat di mobil atau bis di Indonesia “Ganteng dari lahir” hahahahaha. You can described by yourself, how perfect they are, visually. GANTENG. *can’t find another word, sorry. :D

Leeteuk Oppa. I love him more and more. Gak salah gelar “the best leader” jatuh ke tangan si abang bebek ini. Hampir 7 tahun memimpin grup terbesar di dunia, dengan segala keanehan, keautisan, dan kerempongan 12 membernya. Itu bukan tugas sepele, apalagi genk cowok yang masih berdarah muda dengan kepribadian dan isi kepala yang beda satu sama lain. Kesan pertama, ampun gw… ni orang beneran gak bisa diem yak? dalam semenit kita bisa liat dia lari dari ujung ke ujung dan itu gak berhenti. Dan lucunya.. semakin dilihat, semakin saya sadar, dia sudah tidak muda lagi. Gaya larinya mirip mbah-mbah yang suka jogging pagi-pagi. kekekekeke. Tapi, perform solo pianonya awesome! n dia bener-bener berusaha as best as he can belajar main saksofon. His solo performance is GOOD over all. Oppa! don’t push yourself too hard! you should take care yourself better. Terimakasih sudah menjaga semua member dengan amat sangat baik. We will support you always. No matter what.

Ryeowook. He’s BEAUTIFUL. Di antara 9 member yang langsung saya lihat wajahnya dari dekat malam itu. Ryeowook paling cantik. Saya sebelumnya tidak terlalu memperhatikan dia, tapi malam itu, Ryeowook bener-bener buat saya melongo gak percaya. CANTIK banget!!!! dan dia memang member paling feminin. Dari gaya jalan, senyum, dan suara. semua dari Ryeowook terlihat dan terdengar cantik. Dan Move Like Jagger-nya gak disangka gak diduga… SEKSI! pas bagian I’m gonna MOVE (pelvis dance) like Jagger… WOW! encore.. encore…!!!! *yadongkumat.

Last, our dongdong Shindong. Aslinya ganteng dan gak gendut-gendut banget kok. Saya gak suka cowok gendut, tapi Shindong cowok gendut yang saya bilang ganteng. Jarang saya bilang cowok gendut ganteng. *kekekeke apadeh ini paragraf. Cuma jerawat di lehernya banyak… kebanyakan makan samgyupsal tu pasti. ckckckckck.

SUPER JUNIOR.
SUPER JUNIOR.
SUPER JUNIOR.

The rest story of concert…. too much to say.

Kyu gigit apel, lempar ke belakang kursi di barisan saya, dan cengiran anak kecilnya yang ngemesin.
Eunhyuk, Siwon, Leeteuk, Shindong, dan Donghae yang terbang di atas saya. Sekeras apapun saya teriak, tetep ajaaaa mereka gak nengok ke arah saya. kasian kan?!..:D

Saya yang gak sadar ikut goyang pinggul sepanjang lagu Oppa Oppa. Kalo inget bakal malu sendiri. Tapi waktu itu, pesona EunHae bener-bener menghipnotis tubuh dan otak saya. MAAF. kekekekeke. Ikan pake jas ungu motif kartun itu.

Donghae meluluskan mimpi saya melihatnya pakai kemeja putih. Saya perempuan aneh yang terobsesi melihat laki-laki pakai kemeja putih tangan panjang, dan lengannya digulung sedikit. Buat saya, itu amat sangat SEKSI. Dan di sini kasusnya, Donghae yang pake, so… you know how I feel, right?!

Kelakuan autis Donghae dan Yesung sepanjang talk session. Di sesi waktu Sungmin cari pacar, dua makhluk itu malah asyik ngumpulin potongan kertas untuk mainan dan mengusili member lain. He will always be my baby.

Lagu Our Love. Lagu terfavorit saya, dan jadi lagu paling spesial di SS4. I cried little, tapi gak banyak, karena ada Donghae di situ J Kehadirannya adalah kebahagiaan.

Lagu You and I. Lagu ini selalu meninggalkan kesan yang manis. Saya berusaha mengikuti gerakan yang diinstruksikan our dance machine, Eunhyuk yang malam itu punya asisten baru, Mr. Yeah! alias Kyuhyun. kekekekeke

Di moment terakhir, waktu semua member pamitan, saya berusaha melemparkan gelang manik hitam saya waktu Donghae lewat, kena badannya. Tapi karena saya terlalu fokus mengarahkan lemparan ke dada dia, saya jadi sama sekali gak perhatiin mukanya. Wiwi malah yang bilang kalau Donghae melihat saya. hahahahaha. Mianhae chagiya. Semoga bener kamu liat saya waktu itu dan tu gelang beneran jatuh ke tangan Donghae.

Semua member sudah masuk ke belakang panggung, yang tersisa Donghae, Eunhyuk, Sungmin (Lee Brothers) dan Henry. Mereka kasih last thumb kiss untuk kami ELF. Andwae… don’t leave us now!! Saya bener-bener gak ingin semua berakhir begitu cepat. Mata sudah mulai berkaca-kaca. Empat jam begitu cepat berlalu. Masih belum puas. Dan sun jauh ikan benar-benar mengakhiri konser malam itu. See you again very soon dear Fish!

Konser Idola pertama dalam hidup saya, dan semua SEMPURNA. Thanks SUPER JUNIOR.

Konser selesai, semua ELF masih banyak yang belum sadar kalau konser sudah berakhir. Security yang berperan besar membangunkan kami dari shock pasca konser, kekekeke. Saya sempat berfoto lagi sebelum keluar venue.

Mendadak, saya kembali ke dunia nyata. Baru kerasa pegal seluruh badan, tenggorokan benar-benar kering, kuping kebas, kepala pusing, dan suara habis! Mana itu hari ketiga saya mens, entah perut rasanya seperti apa waktu itu. Tapi… saya masih sempat duduk di tangga samping palang pintu parkir dan berpapasan dengan van yang isinya SUPER JUNIOR. Saya melambaikan tangan ke arah empat van yang lewat. Entah mana yang isinya Donghae, saya juga gak tau karena mereka sama sekali tidak membuka jendela van yang totally gelap itu. Lucunya, saya malah sempat melambaikan fanboard dengan tulisan Uri Donghaeya Fighting! dan berbisik gomawoyo ke salah satu dancer di bis yang lewat. Ganteng juga.. Dan dia kelihatan berusaha membaca fanboard yang saya pegang. hahahahaha *moment yang aneh.

Saya kembali ke hostel dengan langkah sangat ringan, senyum merekah, dan mata berbinar. Malam yang sempurna di Singapura. Di tengah perjalanan, lagi-lagi nyasar, dan ketemu sama Linda dan Frida (teman sekamar) yang kelihatan sangat lelah. Saya pikir karena terlalu heboh di konser, ternyata mereka gagal masuk karena tiket yang bermasalah, dan akhirnya tiket mereka dialihkan untuk hari kedua. Poor them..

Sampai di hostel, belum sampai pintu kamar, ternyata my fish soulmate, Mafhae sudah datang! waaaahh….. so happy seeing her. Saya memeluknya sangat erat. I miss her, dan sedih karena gak bisa menggila berjamaah, padahal malam itu akan lebih sempurna kalau ada Mafhae di samping saya. Dan malam itu kami habiskan dengan heboh cerita tanpa peduli kondisi badan yang benar-benar tepar.

19 Februari.
Saya bangun dengan perut yang super sakit. Ternyata keram betis saya naik ke perut. Atau memang perut saya keram. Saya ngerasanya mimpi perut sakiiiitttt dan ternyata ketika bangun sakitnya masih terasa. Kemungkinan besar sepanjang malam saya keram perut dan tidak sadar karena terlalu lelah. Mungkin.

Alhasil, sepanjang pagi sampai siang saya hanya bermalas-malasan di hostel. Rencana ke China town gatot! Dan siang harinya saya check out dari hostel dan keluar bareng Mafhae yang hari itu akan nonton SS4 sendiri. Kami sempat makan siang di Warung India dengan menu nasi ayam kare yang lumayan enak. dua piring berempat ceritanya.

Saya harus berpisah dengan Mafhae di Dhobi Ghout. Dia ke Stadium dan saya ke Changi. See you again Mafhaeya! titip cium untuk our Little Donghae.


Goodbye Singapore. Thanks for those greatest moments!

Dan air mata saya pun jatuh, begitu cepat mimpi indah ini berakhir. Saya benar-benar tidak ingin bangun. Terlalu indah. Terlalu sempurna.

DONGHAE, EONJENA SARANGHANDA.

SUPER JUNIOR YONGWONHI. 


1 comment: